KONSEP KEPERAWATAN GASTROENTERITIS
1. Pengkajian
Ø
Identitas : umur, alamat
·
Riwayat kesehatan
o
Keluhan utama (keluhan yang dirasakan pasien
saat pengkajian) : muntah, diare, kembung, demam
o
Riwayat kesehatan sekarang (riwayat penyakit
yang diderita pasien saat masuk rumah sakit)
o
Riwayat kesehatan yang lalu (riwayat penyakt
yang sama atau penyakit lain yang pernah diderita oleh pasien) : diare, alergi
makanan, intoleransi, riwayat operasi
o
Riwayat kesehatan keluarga (riwayat penyakit
yang sama atau penyakit lain yang pernah diderita oleh anggota keluarga yang
lain baik bersifat genetic atau tidak)
o
Riwayat imunisasi : imunisasi campak
o
Riwayat tumbuh kembang
·
Pemeriksaan fisik
o
Keadaan umum : kesadaran, vital sign, status
nutrisi (BB, PB, Usia)
o
Pemeriksaan per system :
1) System
persepsi sensori :
a) Penglihatan
: air mata ada/tidak, cekung/normal
b) Pengecapan
: rasa haus meningkat/tidak, lidah lembab/kering
2) System
persyarafan : kesadaran, kejang
3) System
pernafasan : kusmaul, sianosis, cuping hidung
4) System
kardiovaskuler : takikardi, nadi lemah dan cepat/tak teraba, kapilary refill
lambat, akral hangat/dingin, sianosis perifer
5) System
gastrointestinal :
a) Mulut
: membrane mukosa lembab/kering, bibir lembab/kering
b) Perut
: turgor, kembung/meteorismus, distensi, peristaltic meningkat, nyeri
c) Informasi
tentang tinja : waqrna, volume, bau, konsistensi, lender, darah, sisa makanan
6) System
integument : kulit kering/lembab, ubun-ubun cekung/tidak, turgor, bibir
kering/tidak, diaper rash/iritasi di daerah perineal, ada lipatan kulit/keriput
7) System
perkemihan : bak 6 jam terakhir, oliguria/anuria
·
Pola fungsi kesehatan
1) Pola
persepsi dan pemeliharaan kesehatan : kebiasaan bab di wc/jamban/sungai/kebun,
personal hygiene, sanitasi, sumber air minum
2) Pola
nutrisi dan metabolism : anoreksia, mual, muntah, makanan/minuman terakhir yang
dimakan, makan makanan yang tidak biasa/belum pernah dimakan, alergi, minum ASI
atau susu formula, baru saja ganti susu, salah makan, makan berlebihan, efek
samping obat, jumlah cairan yang masuk selama diare, makan/minum di warung
3) Pola
eleminasi
a) Bab
: frekuensi, warna, konsistensi, bau, lender, darah
b) Bak
: frekuensi, warna, bak 6 jam terakhir, oliguria, anuria
4) Pola
aktifitas dan latihan : travelling
5) Pola
tidur dan istirahat
6) Pola
kognitif dan perceptual
7) Pola
toleransi dan koping stress
8) Pola
nilai dan keyakinan
9) Pola
hubungan dan peran
10) Pola
persepsi diri dan konsep diri
11) Pola
seksual dan reproduksi
A.
DIAGNOSA
KEPERAWATAN YANG SERING MUNCUL
a. Diare
berhubungan dengan factor psikologis (tingkat stress dan cemas tinggi), factor
situasional (keracunan, penyalahgunaan laksatif, pemberian makanan melalui
selang efek samping obat, kontaminasi, traveling), factor fisiologis
(inflamasi, malabsorbsi, proses infeksi, iritasi, parasit)
b. Hipertermi
berhubungan dengan peningkatan metabolic, dehidrasi, proses infeksi, medikasi
c.
Kekurangan volume cairan berhubungan dengan kehilangan volume
cairan aktif
d. Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan penurunan intake makanan
e. PK
: Syok hipovolemik b.d dehidrasi
f. Cemas
orang tua b.d proses penyakit anaknya
g. Resiko
kerusakan integritas kulit berhubungan dengan ekskresi/BAB sering
B.
DISCHARGE
PLANNING
1.
Ajarkan pada orang tua tentang personal Hygene
2. Ajarkan
pada orang tua mengenai perawatan anak, pemberian makanan dan minuman (missal
oralit)
3. Ajarkan
mengenai tanda-tanda dehidrasi, ubun-ubun dan mata cekung, turgor kulit tidak
elastic, membrane mukosa kering
4. Jelaskan
obat-obatan yang diberikan, efek samping dan kegunaannya.
NO
|
DIAGNOSA KEPERAWATAN
|
TUJUAN DAN KRITERIA HASIL (NOC)
|
INTERVENSI (NIC)
|
1.
|
Diare b.d. factor psikologis
(stress, cemas), factor situasional (keracunan, kontaminasi, pemberian
makanan melalui selang, penyalahgunaan laksatif, efek samping obat,
travelling, malabsorbsi, proses infeksi, parasit, iritasi)
Definisi : feses keluar dengan
cepat dan tidak berbentuk
Batasan karakteristik :
Subyektif :
·
Nyeri abdomen
·
Kram
·
Urgensi
Obyektif :
·
Sedikitnya sehari mengalami lebih dari tiga
kali defekasi dalam bentuk cair
·
Bising usus halus
|
NOC :
·
Bowel elimination
·
Fluid balance
·
Hydration
·
Electrolyte and acid base balance
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama ….x 24 jam, diare dapat dikendalikan/dihilangkan dengan
criteria hasil :
·
Feses berbentuk BAB sehari sekali sampai tiga
kali
·
Menjaga daerah sekitar rectal dari iritasi
·
Tidak mengalami diare
·
Mempertahankan turgor kulit
|
NIC :
Diarhea management
·
Evaluasi efek samping pengobatan terhadap
gastrointesnal
·
Instruksikan pasien/keluarha untuk mencatat
warna, jumlah, frekuensi dan konsistensi dari feses
·
Evaluasi intake makanan yang masuk
·
Identifikasi factor penyebab dari diare
·
Observasi turgor kulit secara rutin
·
Observasi kelancaran BAB
·
Hubungi dokter jika ada kenaikan bising usus
·
Instruksikan pasien untuk makan rencah serat,
tinggi protein dan tinggi kalori jika memungkinkan
·
Instruksikan untuk menghindari laksative
Manajemen nutrisi
·
Hindari makanan yang membuat alergi
·
Hindari makanan yang tidak bisa ditoleransi
oleh klien
·
Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan
kebutuhan kalori dan jenis makanan yang dibutuhkan
·
Berikan makanan secara selektif
·
Berikan buah segar (pisang) atau jus buah
·
Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
yang dibutuhkan klien dan bagaimana cara makannya
Bowel incontinence care
·
Tentukan factor fisik atau psikis yang menyebabkan
diare
·
Terangkan penyebab masalah dan alas an
dilakukan tindakan
·
Diskusikan prosedur dan hasil yang diharapkan
dengan klien/keluarga
·
Anjurkan klien/keluarga untuk mencatat
keluaran feses
·
Cuci area perianal dengan sabun dan air dan
keringkan setiap setelah habis bab
·
Gunakan cream di area perianal
·
Jaga tempat tidur selalu bersih dan kering
Perawatan Perianal
·
Bersihkan secara teratur dengan teknik aseptic
·
Jaga daerah perineum selalu kering
·
Pertahankan klien pada posisi yang nyaman
·
Berikan obat anti nyeri/inflamasi dengan tepat
|
NO
|
DIAGNOSA KEPERAWATAN
|
TUJUAN DAN KRITERIA HASIL (NOC)
|
INTERVENSI (NIC)
|
2
|
Defisit volume cairan b/d
kehilangan cairan aktif
Definisi : Penurunan cairan
intravaskuler, interstisial, dan / atau intrasellular. Ini mengarah ke
dehidrasi, kehilangan cairan dengan pengeluaran sodium
Batasan karakteristik :
-
Kelemahan
-
Haus
-
Penurunan turgor kulit/lidah
-
Membrane mukosa/kulit kering
-
Peningkatan denyut nadi, penurunan tekanan
darah, penurunan volume/tekanan nadi
-
Pengisian vena menurun
-
Perubahan status mental
-
Konsentrasi urine meningkat
-
Temperature tubuh meningkat
-
Hematokrit meninggi
-
Kehilangan berat badan seketika (kecuali pada
third spacing)
Factor-faktor yang berhubungan
:
-
Kehilangan volume cairan secara aktif
-
Kegagalan mekanisme pengaturan
|
NOC :
·
Fluid balance
·
Hydration
·
Nutritional Status : Food and Fluid intake
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama ….x 24 jam, deficit volume cairan dapat dicegah, dengan
criteria hasil :
·
Mempertahankan urine output sesuai dengan
usia, dan BB, BJ urine normal, HT normal
·
Tekanan darah, nadi, suhu tubuh dalam batas
normal
·
Tidak ada tanda-tanda dehidrasi, elastisitas
turgor kulit baik, membrane mukosa lembab, tidak ada rasa haus yang
berlebihan
|
NIC :
Fluid Management
·
Timbang popok/pembalut, jika diperlukan
·
Pertahankan catatan intake dan output yang
akurat
·
Monitor status hidrasi (kelembaban membrane
mukosa, nadi adekuat, tekanan darah ortostatik), jika diperlukan
·
Monitor vital sign
·
Monitor masukan makanan/cairan dan hitung
intake kalori harian
·
Kolaborasikan pemberian cairan intravena IV
·
Dorong masukan oral
·
Berikan penggantian nesogatrik sesuai output
·
Dorong keluarga untuk membantu pasien makan
·
Tawarkan snack (jus buah, buah segar)
·
Kolaborasikan dokter jika tanda cairan
berlebih muncul memburuk
·
Atur kemungkinan transfusi
·
Persiapan untuk transfusi
Hypovolemia Management
·
Monitor status cairan termasuk intake dan
output cairan
·
Pelihara IV line
·
Monitor tingkat Hb dan hematokrit
·
Monitor tanda vital
·
Monitor respon pasien terhadap penambahan
cairan
·
Monitor berat badan
·
Dorong pasien untuk menambah intake oral
·
Pemberian cairan IV monitor adanya tanda dan
gejala kelebihan volume cairan
·
Monitor adanya tanda gagal ginjal
|
NO
|
DIAGNOSA KEPERAWATAN
|
TUJUAN DAN KRITERIA HASIL (NOC)
|
INTERVENSI (NIC)
|
3
|
Resiko kerusakan integritas
kulit b/d ekskresi/BAB sering
Definisi : Perubahan pada
epidermis dan dermis
Batasan karakteristik :
-
Gangguan pada bagian tubuh
-
Kerusakan lapisan kulit (dermis)
-
Gangguan permukaan kulit (epidermis)
Factor-faktor yang berhubungan
:
Eksternal:
-
Hipertermia atau hipotermia
-
Substansi kimia
-
Kelembaban udara
-
Factor mekanik (misalnya : alat yang dapat
menimbulkan luka, tekanan, restraint)
-
Immobilitas fisik
-
Radiasi
-
Usia yang ekstrim
-
Kelembaban kulit
-
Obat-obatan
Internal :
-
Perubahan status metabolic
-
Tulang menonjol
-
Deficit imunologi
-
Factor yang berhubungan dengan perkembangan
-
Perubahan sensasi
-
Perubahan status nutrisi (obesitas, kekurusan)
-
Perubahan status cairan
-
Perubahan pigmentasi
-
Perubahan sirkulasi
-
Perubahan turgor (elastisitas kulit)
|
NOC : Tissue Integrity : Skin
and Mucous Membrane
Kriteria Hasil :
·
Integritas kulit yang baik bisa dipertahankan
(sensasi, elastisitas, temperature, hidrasi, pigmentasi)
·
Tidak ada luka/lesi pada kulit
·
Perfusi jaringan baik
·
Menunjukkan pemahaman dalam proses perbaikan
kulit dan mencegah terjadinya sedera berulang
·
Mampu melindungi kulit dan mempertahankan
kelembaban kulit dan `perawatan alami
|
NIC :
Pressure Management
·
Anjurkan pasien untuk menggunakan pakaian yang
longgar
·
Hindari kerutan pada tempat tidur
·
Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih dan
kering
·
Mobilisasi pasien (ubah posisi pasien) setiap
dua jam sekali
·
Monitor kulit akan adanya kemerahan
·
Oleskan lotionatau minyak/baby oil pada daerah
yang tertekan
·
Monitor aktivitas dan mobilisasi pasien
·
Monitor status nutrisi pasein
·
Memandikan pasien dengan sabun dan air hangat
|
NO
|
DIAGNOSA KEPERAWATAN
|
TUJUAN DAN KRITERIA HASIL (NOC)
|
INTERVENSI (NIC)
|
4
|
Ketidakseimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhan tubuh b/d penurunan intake makanan
Definisi : Intake nutrisi tidak
cukup untuk keperluan metabolisme tubuh
Batasan karakteristik:
-
Berat badan 20% atau lebih di bawah ideal
-
Dilaporkan adanya intake makanan yang kurang
dari RDA (Recommended Daily Allowance)
-
Membrane mukosa dan konjungtiva pucat
-
Kelemahan otot yang digunakan untuk
menelan/mengunyah
-
Luka, inflamasi pada rongga mulut
-
Mudah merasa kenyang, sesaat setelah mengunyah
makanan
-
Dilaporkan atau fakta adanya kekurangan
makanan
-
Dilaporkan adanya perubahan sensasi rasa
-
Perasaan ketidakmampuan untuk mengunyah
makanan
-
Miskonsepsi
-
Kehilangan BB dengan makanan cukup
-
Keengganan untuk makan
-
Kram pada abdomen
-
Tonus otot jelek
-
Nyeri abdominal dengan atau tanpa patologi
-
Kurang berminat terhadap makanan
-
Pembuluh darah kapiler mulai rapuh
-
Diare dan atau steatorrhea
-
Kehilangan rambut yang cukup banyak (rontok)
-
Suara usus hiperaktif
-
Kurangnya informasi, misinformasi
Factor-faktor yang berhubungan
:
Ketidakmampuan pemasukan atau
mencerna makanan atau mengabsorbsi zat-zat gizi berhubungan dengan factor
biologis, psikologis, atau ekonomi.
|
NOC :
·
Nutritional status :
·
Nutritional Status : Food and Fluid Intake
·
Nutritional Status : Nutrient Intake
·
Weight control
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama ….x 24 jam, nutrisi tubuh seimbang dengan criteria hasil :
·
Adanya peningkatan berat badan sesuai dengan
tujuan
·
Berat badan ideal sesuai dengan tinggi badan
·
Mampu mengidentifikasi kebutuhan nutrisi
·
Tidak ada tanda-tanda malnutrisi
·
Menunjukkan peningkatan fungsi pengecapan dari
menelan
·
Tidak terjadi penurunan berat badan yang
berarti
|
NIC :
Nutrition Management
·
Kaji adanya alergi makanan
·
Kolaborasi dengan ahlu gizi untuk menentukan
jumlah kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien
·
Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake Fe
·
Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan
vitamin C
·
Berikan substansi gula
·
Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi
serat untuk mencegah konstipasi
·
Berikan makanan yang terpilih (sudah dikonsultasikan
dengan ahli gizi)
·
Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan
makanan harian
·
Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori
·
Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
·
Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan
nutrisi yang dibutuhkan
Nutrition monitoring
·
BB pasien dalam batas nirmal
·
Monitor adanya penurunan berat badan
·
Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang biasa
dilakukan
·
Monitor interaksi anak atau orangtua selama
makan
·
Monitor lingkungan selama makan
·
Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama
jam makan
·
Monitor kulit kering dan perubahan pigmentasi
·
Monitor turgor kulit
·
Monitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah
patah
·
Monitor makanan kesukaan
·
Monitor pertumbuhan dan perkembangan
·
Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan
jaringan konjungtiva
·
Monitor kalori dan intake nutrisi
·
Catat acanya edema, hiperemik, hipertonik
papilla lidah dan cavitas oral
·
Catat jika lidah berwarna magenta, scarlet
|
NO
|
DIAGNOSA KEPERAWATAN
|
TUJUAN DAN KRITERIA HASIL (NOC)
|
INTERVENSI (NIC)
|
5
|
Hipertermi b.d. proses infeksi
Definisi: suhu tubuh naik di
atas rentang normal
Batasan karakteristik:
§ Suhu
tubuh > normal
§ Kejang
§ Takikardi
§ Respirasi
meningkat
§ Diraba
hangat
§ Kulit
memerah
Factor-faktor yang berhubungan:
§ Penyakit/
trauma
§ Peningkatan
metabolism
§ Aktivitas
yang berlebihan
§ Pengaruh
meditasi/ anastesi
§ Ketidakmampuan/penurunan
kemampuan untuk berkeringat
§ Terpapar
di lingkungan panas
§ Dehidrasi
§ Pakaian
yang tidak tepat
|
NOC:
Termoregulasi
Setelah dilakukan tindakan
perawatan selama ….x 24 jam suhu badan pasien normal, dengan criteria:
§ Suhu
kulit normal
§ Suhu
badan 35,90C – 37,30C
§ Tidak
ada sakit kepala/ pusing
§ Tidak
ada nyeri otot
§ Tidak
ada perubahan warna kulit
§ Nadi,
respirasi dalam batas normal
§ Hidrasi
adequate
§ Pasien
menyatakan nyaman
§ Tidak
menggigil
§ Tidak
iritabel/ gragapan/ kejang
|
NIC:
Pengaturan Panas
§ Monitor
suhu sesuai kebutuhan
§ Monitor
tekanan darah, nadi dan respirasi
§ Monitor
suhu dan warna kulit
§ Monitor
dan laporkan tanda dan gejala hipertensi
§ Anjurkan
intake cairan dan nutrisi yang adekuat
§ Ajarkan
klien bagaimana mencegah panas yang tinggi
§ Berikan
obat antipiretik
§ Berikan
obat untuk mencegah atau mengontrol menggigil
Pengobatan Panas
§ Monitor
suhu sesuai kebutuhan
§ Monitor
IWL
§ Monitor
suhu dan warna kulit
§ Monitor
tekanan darah, nadi dan respirasi
§ Monitor
derajat penurunan kesadaran
§ Monitor
kemampuan aktivitas
§ Monitor
leukosit, hematokrit, Hb
§ Monitor
intake dan out put
§ Monitor
adanya aritma jantung
§ Dorong
peningkatan intake cairan
§ Berikan
cairan intravena
§ Tingkatkan
sirkulasi udara dengan kipas angin
§ Dorong
atau lakukan oral hygiene
§ Berikan
obat antipiretik untuk mencegah klien menggigil/ kejang
§ Berikan
obat antibiotic untuk mengobati penyebab demam
§ Berikan
oksigen
§ Kompres
dingin diselangkangan, dahi, dan aksila
§ Anjurkan
klien untuk tidak memakai selimut
§ Anjurkan
klien memakai baju berbahan dingin, tipis dan menyerap keringat.
|
NO
|
DIAGNOSA KEPERAWATAN
|
TUJUAN DAN KRITERIA HASIL (NOC)
|
INTERVENSI (NIC)
|
6.
|
Cemas orang tua b.d.
perkembangan penyakit anaknya (perdarahan, lemah, rewel, sesak nafas,
gelisah)
Definisi:
Perasaan tidak nyaman atau
ketakutan yang tidak jelas dan gelisah disertai dengan respon otonom,
perasaan waswas untuk mengatasi bahaya.
Batasan karakteristik:
·
Orang tua sering bertanya
·
Orang tua mengungkapkan perasaan cemas
·
Khawatir
·
Kewaspadaan meningkat
·
Mudah tersinggung
·
Gelisah
·
Wajah tegang, memerah
·
Kecenderungan menyalahkan orang lain
|
NOC :
·
Anxiety control
·
Aggression control
·
Coping
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama ….x 24 jam, kecemasan orang tua berkurang dengan criteria
hasil :
·
Tidur adekuat
·
Tidak ada manifestasi fisik
·
Tidak ada manifestasi perilaku
·
Mencari informasi mengurangi cemas
·
Menggunakan teknik relaksasi untuk mengurani
cemas
·
Berinteraksi social
·
Menghindari kata yang meledak-ledak
·
Menghindari perilaku yang merusak
|
NIC :
Coping Enhancement
·
Kaji respon cemas orang tua
·
Jelaskan orang tua tentang proses penyakit
anaknya
·
Jelaskan orang tua tentang prosedur
pemeriksaan, perawatan dan pengobatan
·
Beritahu dan jelaskan setiap perkembangan
penyakit anaknya
·
Dorong penggunaan sumber spiritual.
Anxiety Reduction
·
Jelaskan semua prosedur termasuk perasaan yang
mungkin dialami selama menjalani prosedur
·
Berikan objek yang dapat memberikan rasa aman
·
Berbicara dengan pelan dan tenang
·
Membina hubungan saling percaya
·
Dengarkan dengan penuh perhatian
·
Ciptakan suasana saling percaya
·
Dorong orang tua mengungkapkan perasaan,
persepsi dan cemasa secara verbal
|
NO
|
DIAGNOSA KEPERAWATAN
|
TUJUAN DAN KRITERIA HASIL (NOC)
|
INTERVENSI (NIC)
|
6.
|
Factor yang berhubungan:
·
Terpapar racun
·
Konflik yang tidak disadari mengenai nilai
utama/ tujuan hidup
·
Berhubungan dengan herediter
·
Kebutuhan yang tidak terpenuhi
·
Transmisi interpersonal
·
Krisis situasional/ maturasi
·
Ancaman kematian
·
Ancaman terhadap konsep diri
·
Stress
·
Substance abuse
·
Perubahan dalam status peran, sttaus
kesehatan, pola interaksi, fungsi peran, lingkungan status ekonomi.
|
·
Mampu mengontrol verbal
·
Mampu mengidentifikasi pola koping yang
efektif dan tidak efektif
·
Melaporkan stress/cemasnya berkurang
·
Menungkapkan menerika keadaan
·
Mencari informasi berkaitan dengan penyakit
dan pengobatan
·
Memanfaatkan dukungan sosial
|
·
Berikan peralatan/ aktivitas yang menghibur
untuk mengurangi ketegangan
·
Anjurkan untuk menggunakan teknik relaksasi
·
Berikan lingkungan yang tenang , batasi
pengunjung.
|
NO
|
DIAGNOSA KEPERAWATAN
|
TUJUAN DAN KRITERIA HASIL (NOC)
|
INTERVENSI (NIC)
|
7.
|
PK: Syok hipovolemia b.d.
dehidrasi
|
Setelah dilakukan tindakan/
penanganan selama 1 jam, diharapkan klien mempunyai perfusi yang adekuat,
dengan criteria:
Kriteria hasil:
·
Amplitude nadi perifer meningkat
·
Pengisian kapiler singkat (< 2 detik)
·
Tekanan darah dalam rentang normal
·
CVP > atau = 5 cm H2O
·
Frekuensi jantung teratur
·
Berorientasi terhadap waktu, tempat dan orang
·
Keluaran urin > atau = 30 ml/jam
·
Akral hangat
·
Nadi teraba
·
Memberan mukosa lembab
·
Turgor kulit normal
·
Berat badan stabil dan dalam batas normal
·
Kelopak mata tidak cekung
·
Tidak demam
|
·
Kaji dan catat status perfusi perifer.
Laporkan temuan bermakna: ekstremitas dingin dan pucat, penurunan amplitudo
nadi, pengisian kapiler lambat.
·
Pantau tekanan darah pada interval sering:
waspadai pada pembacaan lebih dari 20 mmHg di bawah rentang normal klien atau
indicator lain dari dari hipotensi:
pusing, perubahan mental, keluaran urin menurun.
·
Bila hipoyensi terjadi, tempatkan klien pada
posisi terlentang untuk meningkatkan alirab balik vena. Ingat bahwa tekanan
darah > atau = 80/60 mmHg untuk perfusi koroner dan arteri ginjal yang
adekuat.
·
Pantau CVp (bila jalur dipasang) untuk
menentukan keadekuatan aliran balik vena. Ingat bahwa tekanan darah: 5-10 cm
H2O biasanya diangap rentang adekuat. Nilai mendekati 0 menunjukkan
hipovolemia, khususnya bila terkait dengan keluaran urin menurun,
vasokonstriksi, dan peningkatan frekuensi jantung yang ditemukan pada
hipovolemia.
·
Observasi terhadap indicator perfusi serebral
menurun: gelisah, konfusi, penurunan tingkat kesadaran. Bila indicator
positif terjadi, lindungi klien dari cidera dengan meninggikan pengaman
tempat tidur dan menempatkan tempat tidur pada posisi paling rendah.
Reorientasikan klien sesuai indikasi.
·
Pantau terhadap indicator perfusi arteri
koroner menurun: nyeri dada, frekuensi jantung tidak teratur.
·
Pantau hasil laboratorium terhadap BUN (>20
mg/dl)
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar